Ibu…
Engkaulah wanitaku
Bagaikan malaikat surga
Yang selalu meyayangiku
Engkau membuat candu
Seperti kaldu syahdu
Terikat dan terpaku
Hingga terukir dihatiku
Akankah kau tahu
Aku selalu merindu
Setiap detik memikirkanmu
Untuk membahagiakanmu
Dalam setiap doa
Namamu selalu tersemat tanpa jeda
Agar tidak ada lagi air mata
Yang jatuh pada setiap cerita
Kaulah manusia istimewa
Desah nafasmu penuh kasih sayang
Tanganmu yang kini mulai berkeriput
Tulangpun kian merapuh
Segala resah yang tertimpa
Tak pernah membuatmu putus asa
Kau selalu berjuang demi mewujudkan hasrat
Meski kadang terasa berat
* puisi ini di tulis kerjasama kelompok D, hasil kolaborasi puisi sebagai tugas kelas Paradigma Imaji.